pai pupu taan tou, haka gahan taan ehan, taan gelekat lewo gewayan tana

Sabtu, 23 Januari 2016


Berangkat dari namanya, yaitu mahasiswa, “maha” yan berarti paling, oleh karna itu kita bukanlah siswa biasa seperti yang ada di sekolah menengah atau sekolah – sekolah di bawahnya. Mahasiswa lebih bebas menentukan arah dirinya dan mau dibawa kemana lingkungan juga bangsanya.

Mahasiswa berkewajiban untuk menjadi agen of change, penyambung lidah masyarakat atau lingkungannya. Oleh karena itu mahasiswa dituntut kritis terhadap keputusan – keputusan atau kebijakan yang tidak sesuai dengan seharusnya, demi kepentingan masyarakat banyak. Tugas – tugas tersebut pastinya bisa kita latih di organisasi.

Baik organisasi intra kampus, maupun ekstra kampus, intra kampus contohnya BEM, senat, HMJ dan masih banyak lagi. Sedangkan ekstra kampus seperti komunitas – komunitas hobi, komunitas olahraga, bahkan sampai ke organisasi kedaerahan. Semua organisasi pasti punya tujuan dan kepentingannya masing masing, namun di balik itu pelajaran pelajaran yang dapat kita ambil umumnya sama seperti leadership.

Semua ilmu yang ada di organisasi bias kita pakai kelak saat di masyarakat. Sebelum mahasiswa dilepas ke masyarakat, mereka harus punya hard skill dan soft skill. Dimana hard skil didapat dari teori – teori yang diberikan dosen dalam waktu pembelajaran formal dalam kelas. Namun selain hard skill mereka membekali dirinya dengan soft skill, dari mana didapatnya jika bukan dari kehidupan berorganisasi.

Karena dalam oranisasi kita bersosialisasi dengan teman, menyelesaikan masalah bersama, mengendalikan masa. Maka soft skill kita benar – benar diasah disini sebelum dikembalikan ke masyarakat. Organisasi selain bisa memberikan banyak pelajaran juga sebagai lahan untuk menuangkan kreatifitas kita atau kebolehan kita dalam segala bidang yang kita sukai. Misalnya kita suka olahraga futsal, lalu kita bisa ikut “orangers”. Selain kita bisa menyalurkan bakat dan hobi di bidang futsal.

Kita juga dapat ilmu keorganisasiannya, bagai mana saat memenej waktu latihan bersama, bagaimana cara menjadi pemimpin atau captain yang baik, bagaimana cara menyelesaikan perbedaan pendapat antar anggota. Belum lagi jika ingin mengadakan event futsal yang di prakarsai oleh organisasi tersebut. Menjadi mahasiswa sebanarya sudah lekat dengan yang namanya organisasi. Bukan mahasiswa sebenarnya jika tidak ikut organisasi menurut saya. Ada mahasiswa yang ahli dalam berorganisasi namun dia melupakan kewajiban akademiknya di universitas. Sehingga organisasinya maju, namun kuliahnya tidak lulus – lulus.

Ada juga yang sebaliknya, dia mendapat IP yang tinggi terus namun ketika diminta berinteraksi sosial dengan orang banyak, berbicara di depan publik, dan dituntut memecahkan masalah organisasi dia tidak bisa. Ini dapat menimbulkan kesulitan saat dia di dunia kerja nanti. Dua hal tersebut merupakan kesalahan dalam dunia perkuliahan.

Satu lagi yang menjadi problematika tentang keorganisasian menurut saya, yaitu banyak yang ingin berorganisasi namun hanya semata – mata ingin diakui eksistensinya, atau ingin sekedar numpang jadi anggota tanpa ada kontribusi maksimal untuk organisasinya. Itu menurut saya juga salah, karna kita berorganisasi pasti punya tujuan dan organisasinya pun pasti punya tujuan bersama.

Maka sudah selayaknya kita berkomitmen mengedepankan tujuan bersama dalam organisasi dengan memaksimalkan kinerja. Agar pengalaman dan wawasan yang kita dapat pun berkembang seiring pengorbanan yang kita lakukan untuk organisasi tersebut.

Maka bisa ditarik kesimpulan bahwa organisasi merupakan satu sarana yang dapat membentuk kematangan mahasiswa dalam hidup bermasyarakat. Banyak sekali manfaat dan nilai plus yang kita dapat dari beroranisasi.
Dengan berorganisasi kita dapat mengaktualisasikan diri, mengasah soft skill, menambah wawasan, banyak pengalaman, dan tahu banyak karakteristik pemikiran – pemikiran manusia dalam berorganisasi. Sehingga dapat menjadi pribadi yang berjiwa leadership, berwawasan, ulet, kreatif, dan dinamis dalam memutuskan masalah di kehidupan.


Categories:


Kami yang terhimpun disini adalah orang orang yang punya potensi dan bukan hanya sekedar nama., kami adalah anak Lewotana yang siap berkontribusi ketika Lowetana membutuhkan kami. Contact me ketua umum

0 komentar:

Posting Komentar