pai pupu taan tou, haka gahan taan ehan, taan gelekat lewo gewayan tana

Minggu, 17 Mei 2015


Kesucian Ini Memang Tak Berpenghujung, Menembus Batas Segala Batasan.
Namun Di Penghujung Kematian Ku Jiwa Terporak-Poranda Lalu Luluh Lantah.
Lalu Nyaris Ku Sujdkan Doa-Doa Memintal Kesucian Jadi Belati-Belati Tajam Mengiris Irisan Yang Tak Seharusnya Diiris Tetapi Aku Tak Mau.
Sebab Hakikat Kesucian Mengabadikan Kesucian Walau Berpalung Kantung-Kantung Empedu  Atau Jadi Bilah-Bilah Bambu Bersembilu.

Jalan-Jalan Beriak Bergelombang, Memutuskan Putusan Yang Tak Seharusnya
Membingkai Keinginan Yang Tak Teringinkan, Hingga  Segala Asa Jadi Sampah
Menghakimi Segala Gerak Gelombang Dan Menggari Penghakim Dalam Penghakiman Tanpa Putusan Yang Tak Seharusnya Diputuskan.
Lalu Titik-Titik Menitik Mata Jadi Air Mata Menyimbah Batin Yang Sulit Tertumpahkan Mata, Pada Mata Yang Terhalang Mata-Mata.

Jaring-Jaring Ulat Sutera Merapuh Termakan Inang-Inang Yang Bertentakel Sutera
Menyulam Sesaat Waktu-Waktu, Lalu Merebahkan Antup Lebah Madu Pada Dada-Dada Yang Seharusnya.
Tetapi Keabadian Memintalnya Jadi Ketakseharusan Yang Melebur Kegilaan Jadi Debu Ditenga Taufan
Menabur Kerikil-Kerikil Tajam Pada Ruang-Ruang Hati Yang Kini Teracuni Lalu Layu

Aku Lelah, Lalu Lelah Ku Merambah Mencari Tangisan-Tangisan Kecil Terus Meraung Meronta…
E’ Eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee~~~~~!
Mengapa…?
Kesalahan Yang Tak Salah Menjadi Salah Yang Benar Salah Dan Kesucian Yang Tak Berpehingga Membenarkan Kesalahan Itu.
Hingga Deretan Kalimah-Kalimah Yang Menggema Dalam Kalbu Bernada Lirih Melengking

Dan Yang Tergumam Hanyalah Aku Benci Diri Ku Dan Aku Ingin Mati, Puing-Puing Kata Yang Terangkai Menghiasi Dinding Kalbu Yang Teraniaya Keangkuhan Bumi Ditengah Restu Sang Bunda Memahkotai Cinta.


created : ama bedake
Categories:


Kami yang terhimpun disini adalah orang orang yang punya potensi dan bukan hanya sekedar nama., kami adalah anak Lewotana yang siap berkontribusi ketika Lowetana membutuhkan kami. Contact me ketua umum

0 komentar:

Posting Komentar